Jumat, 18 Januari 2013

Sistem Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah
            Sistim peredaran darah adalah proses pengangkutan berbagai zat yang diperlukan untuk disalurkan ke seluruh bagian tubuh. Sistim peredaran darah pada manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, darah dan getah bening.
Fungsi sistem peredaran darah
a.       Fungsi pengangkutan
b.      Fungsi kekebalan
c.       Fungsi pengaturan
d.      Fungsi penutup luka
Jantung
Jantung merupakan organ tubuh yang memiliki peran penting dalam peredaran darah manusia, yaitu sebagai alat pemompa darah. Jantung terdiri atas otot otot jantung. Otot ini bekerja tidak sesuai kehendak kita melainkan jantung bekerja secara terus menerus tanpa lelah.
Jantung memiliki 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Di dalam jantung terdapat katup, katup ini berfungsi sebagai penjaga darah agar tidak mengalir kembali ke serambi.
Jantung berfungsi mempompa darah dan membawa zat makanan dan O2 ke seluruh tubuh.
Pembuluh darah
Pembuluh darah memiliki fungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya. Pembuluh darah dibedakan menjadi 3 yaitu : pembuluh nadi (arteri), pembulu balik (vena) dan pembuluh kapiler.
Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang mengalirkan darah ke luar jantung. Berdasarkan ukurannya, pembuluh nadi dibedakan menjadi 3
a.       Aorta   : Pembuluh nadi yang berukuran besar
b.      Arteri   : Pembuluh nadi yang meninggalkan jantung dan membawa darah bersih
c.       Arteriol:  pembuluh nadi yang berukuran paling kecil.
Pembuluh balik (Vena)
Pembulu yang membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh balik dibedakan menjadi 2
a.       Pembuluh balik besar atas       : pembuluh ini berfungsi menerima darah dari tubuh bagian atas ( kepala dan tangan )
b.      Pembuluh balik bagian bawah: pembuluh ini berfungsi menerima darah dari tubuh bagian bawah ( badan dan kaki )
c.       Pembuluh kapiler                    : merupakan pembulu yang paling halus yang terdiri atas satu lapisan sel.
Darah
Darah adalah cairan tubuh yang terdapat dalam jantung. Darah berwarna merah karena mengandung zat warna merah darah disebut hemoglobin (Hb)
 Fungsi Darah
a.       Sebagai alat pengangkut sari sari makanan.
Darah adalah alat pengangkut sari sari makanan dan O2 ke seluruh tubuh.
b.      Mengatur suhu tubuh
c.       Membunuh kuman
d.       Dll
Getah Bening (limfa)
Fungsi utamanya adalah mengembalikan cairan darah dari jaringan kembali ke jantung.
Komposisi Darah
a.       Plasma darah
Plasma darah berperan mengangkut sari sari makanan dari usus ke seluruh tubuh.
b.      Sel Darah Merah (erythrocyt)
Sel merah tersusun dari hemoglobin
c.       Sel Darah Putih (leukimia)
Sel darah berfungsi mampertahankan tubuh dari bibit penyakit.
d.      Keping Darah
Keeping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Golongan Darah
Darah dibagi menjadi 4 kelompok : A, B, AB, O
Peredaran Darah
Peredaran Darah dibagi menjadi 2
a. Peredaran Darah Kecil (pulmonal)
   jantung              Bilik Kanan                Pembuluh nadi paru paru             paru paru           jantung     (serambi kanan)                                                                                                                                    (Serambi Kiri)
b. Peredaran Darah Besar
jantung (serambi kiri)              Bilik Kiri          Pembuluh Nadi             Seluruh Tubuh       
pembuluh Balik              Jantung (serambi kanan)

Gambar Peredaran darah Pada Manusia

Kamis, 17 Januari 2013

perjuangan bangsa indonesia sebelum dan sesudah abad XX

Perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajah sebelum abad XX
 Diperlukan pemahaman tentang sejarah perjuangan bangsa untuk membentuk suatu negara yang berdasarkan suatu asas hidup bersama demi kesejahteraan bangsa, selain itu berfungsi untuk memahami Pancasila secara lengkap dan utuh.
 Secara epistomologis, Pancasila selain sebagai dasar negara juga sebagai Pandangan hidup, jiwa dan kepribadian bangsa serta sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia waktu mendirikan bangsa.
• Zaman Kerajaan sebelum Majapahit
Merupakan kerajaan-kerajaan kecil secara silih berganti. Refleksi puncak budaya Jawa Tengah ditandai dengan berdirinya Stupa Borobudur dan Candi Prambanan.
- Jawa Tengah
Kerajaan Kalingga à candi Kalasan & vihara
Dinasti Syailendra à borobudur & prambanan
- Jawa Timur
Kerajaan Airlangga à bangunan keagamaan,
toleransi beragama, pertanian, musyawarah,
dan dagang.
• Zaman Kerajaan Majapahit
Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa Timur, mencapai puncak pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dan Laksamana Nala dengan armadanya mampu mempersatukan Nusantara.
Ciri kehidupan Majapahit :
Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma Mangrua, yang tertulis di Kitab Sutasoma oleh Mpu Tantular.
Pancasila Krama, tertulis di Kitab Negarakertagama oleh Mpu Prapanca (1365).
Majapahit kehilangan kedaulatannya pada tahun 1478.
B. Perjuangan Bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan.
• Perjuangan sebelum Abad XX.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan mencari rempah-rempah.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir di setiap daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan perlawanan, sehingga tidak berhasil mengusir penjajah, sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah. Diperparah karena Belanda menerapkan sistem monopoli melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).
• Kebangkitan Nasional
– Kebangkitan dunia timur yang menghilangkan keraguan atas kesanggupan berdiri sendiri sebagai bangsa yang terhormat.
• Republik Philipina à Jose Rizal (1898)
• Kemenangan Jepang atas Uni Soviet di Tsusima (1905)
• Partai Kongres India à Tilak & Gandhi
• Boedi Oetomo di Indonesia à Dr. Wahidin Sudirohusodo (1908)
• Gerakan Sun Yat Sen (1911) dengan Republik China
• Boedi Oetomo (20 Mei 1908)
– Merupakan pelopor pergerakan nasional yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial.
– Gerakan aktif dalam politik praktis.
– Melahirkan “Generasi 1908” yang merintis hari depan bangsa Indonesia.
– Tumbuhnya berbagai organisasi dan gerakan sosial :
• Serikat Dagang Islam (1909) à H.O.S. Cokroaminoto
• Indische Partij (1913) à Tiga Serangkai
• Perserikatan Komunis Indonesia (1920)
• PNI (1927) à Soekarno, Cipto Mangunkusumo, Sartono
• Partindo (1931)
• Pendidikan Nasional Indonesia (1933) à Moh. Hatta dan Sutan Sjahrir.
• Sumpah Pemuda (1928)
– Semula pemuda berjuang dalam organisasi yang bersifat kedaerahan.
– Golongan muda tampil dipelopori Moh. Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto, dll mengikrarkan Sumpah Pemuda.
– Sikap pemuda Indonesia dipengaruhi oleh perkumpulan mahasiswa Indonesia di negeri Belanda yang bernama “Perhimpunan Indonesia” yang dipimpin oleh Moh. Hatta, Ali Sastroamidjojo, Nasir Datuk Pamuncak dan lain-lain serta Partai Nasional Indonesia.
– Tanggal 31 Desember 1930 berdiri wadah fungsi pergerakan pemuda bernama “Indonesia Muda”.
– Pembentukan BPUPKI dengan ketua Dr. KRT. Radjiman W dan beranggotakan 60 orang tanggal 29 April 1954 yang bertugas mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berhubungan dengan pembentukan Indonesia merdeka.
– Sidang BPUPKI I (29 Mei 1945 – 1 Juni 1945)
Membahas dasar/falsafah negara, 3 usulan :
- Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
- Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945) mengemukakan :
1. Teori Negara Perseorangan (Liberalism).
2. Teori Negara Kelas (Sosialism/Komunism).
3. Teori Negara Integralistik.
- Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
• Sidang BPUPKI II (10 – 17 Juli 1945)
Keputusan penting yang dihasilkan :
a. Bentuk Negara à Republik.
b. Wilayah Negara à Wilayah Hindia Belanda.
c. Membentuk Panitia Kecil :
1. Panitia Perancang UUD à Ir. Soekarno.
2. Panitia Ekonomi dan Keuangan à Drs. Moh. Hatta.
3. Panitia Pembelaan Tanah Air à Abikusno.
d. Menyetujui piagam Jakarta sebagai pembukaan UUD.
Sidang Pleno BPUPKI tanggal 14 Juli 1945 menghasilkan (dasar-dasar) Rancangan UUD.
Pembentukan PPKI tanggal 9 Agustus 1945 dengan tugas menetapkan UUD dan lain-lain mengenai negara Indonesia.
PPKI menjadi Badan Nasional (15 Agustus 1945), karena Jepang menyerah kepada Sekutu.
C. Setelah Proklamasi Kemerdekaan
• Proklamasi Kemerdekaan dan maknanya
– Dari sudut hukum :
Bangsa Indonesia telah merdeka, menghapus tata hukum kolonial, dan menggantinya dengan tata hukum nasional saat itu juga
– Dari sudut politis-ideologis:
Bangsa Indonesia telah lepas dari belenggu penjajahan
– Proklamasi kemerdekaan sebagai titik puncak perjuangan bangsa Indonesia
• Proses Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara
– Tanggal 18 Agustus 1945 sidang – I PPKI mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 menjadi UUD 1945, yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta
– Perubahan-perubahan tersebut meliputi
• Mukadimah diganti menjadi Pembukaan
• Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti “Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi “Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan
1. Masa Revolusi Fisik
1. Belanda ingin menjajah kembali Indonesia dengan Agresi militer I (tahun 1947) dan Agresi militer II (tahun 1948)
2. Muncul pemberontakan dari dalam negeri seperti DI/TII, PKI Madiun (tahun 1948), PRRI/PERMESTA (tahun 1956),dan G-30S/PKI (tahun 1965)
2. Masa Demokrasi Liberal
 Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1946
» Menghentikan kekuasaan luar biasa dari Presiden sebelum habis masa berlakunya
 Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
» Mengubah kabinet Presidensiil (UUD 1945) menjadi kabinet Ministrill (Parlementer) berdasarkan asas Demokrasi Liberal
 Pembentukan RIS dan KRIS (Konstitusi Republik Indonesia Serikat) tanggal 27 Desember 1949
 Lahirnya NKRI dan UUDS 1950
3. Masa Orde Lama
 Mengeluarkan Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959
 Pembentukan MPRS dengan suatu PenPres serta lembaga-lembaga tinggi lainnya
 Pemusatan kekuasaan dengan mendirikan badan-badan yang tidak dikenal dalam UUD 1945, yaitu Front Nasional dan Badan Pengawasan Aparatur Negara
 Pengangkatan Presiden Soekarno menjadi Pemimpin Besar Revolusi dan sebagai Presiden seumur hidup oleh MPRS
4. Masa Orde Baru
 Melaksanakan Trikora, untuk memasukan Irian Barat ke wilayah RI
 Mengadakan sidang MPRS IV tahun 1966, sidang istimewa tahun 1957, dan sidang MPRS V tahun 1968 sebagai suatu koreksi prinsip terhadap penyelewengan yang telah dilakukan oleh Orde Lama
 Sidang MPR tahun 1973, sebagai upaya MPR untuk mengatur kembali, melengkapi, dan menyempurnakan ketentuan-ketentuan UUD 1945 serta melampirkan Pelita dan Repelita II dalam rangka pelaksanaan GBHN
5. Era Global
 Pengangkatan wakil Presiden B.J. Habiebie sebagai Presiden dan pembentukan kabinet Reformasi
 Mengeluarkan TAP MPR-RI No X/MPR/1998 tentang pokok-pokok Reformasi Pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
 Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari KKN dengan TAP MPR No XI/MPR/1998
KASUS DARI MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
Bahwa bangsa Indonesia telah berjuang dari sebelum belanda dan portugis masuk ke Indonesia.
Salah satu buktinya dari jaman kerajaan majapahit dan sebelum abad ke XX kita bangsa Indonesia telah mengorbankan banyak darah bagi para pejuang
Contohnya saja pada kerajaan majapahit yaitu , Majapahit berdiri pada tahun 1292 di Jawa Timur, mencapai puncak pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada dan Laksamana Nala dengan armadanya mampu mempersatukan Nusantara.
Yg menganut Bhinneka Tunggal Ikan Tan Hana Dharma Mangrua, yang tertulis di Kitab Sutasoma oleh Mpu Tantular.
Yg artinya :
Berbeda-beda Tetapi Satu, dan tak ada darma yang mendua. Kebenaran hanyalah satu, kebenaran Ilahi. Mengabdipun satu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bersatu dalam perbedaan, kesatuan dalam keragaman
• Contohnya lagi pada abad ke XX, Perjuangan sebelum Abad XX.
Masa kerajaan Islam di Indonesia, mulailah datang Portugis, Spanyol, Belanda dengan tujuan mencari rempah-rempah.
Dan itu semua bedasarkan ideology pancasila yg menjadi dasar Negara kita sampai saat ini.
Pada hakikatnya perlawanan secara fisik terhadap Belanda terjadi secara sendiri-sendiri hampir di setiap daerah di Indonesia.
Tidak adanya persatuan dan koordinasi dalam melakukan perlawanan, sehingga tidak berhasil mengusir penjajah, sebaliknya malah memperkukuh kedudukan penjajah. Diperparah karena Belanda menerapkan sistem monopoli melalui Sistem Tanam Paksa (1930-1870).
dan Indonesia pun menjadi lebih kerja keras yg menghasilkan rapat-rapat dari beberapa tokoh bangsa Indonesia yg terdiri dari :
• Boedi utomo ( 20 Mei 1908 )
• Sumpah pemuda ( 1928 )
• Pembentukan BPUPKI yg terdiri dari
1. Sidang BPUPKI I ( 29 Mei – 1 Juni 1945 )
2. Sidang BPUPKI II ( 10 – 17 Juli 1945 )
Dan pada tahun 15 Agustus 1945 indonesia akan mencapai masa kejayaannya karena jepang telah menyersah dari Indonesia
Dan pada masa ini bangsa Indonesia menyusun strategi yg baru lagi untuk bangsa Indonesia kedepannya
Dan pancasila telah sah menjadi dasar Negara kita pada tgl 18 Agustus 1945
• Proses Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara
– Tanggal 18 Agustus 1945 sidang – I PPKI mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 menjadi UUD 1945, yang terdiri dari pembukaan dan batang tubuh, setelah diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta
– Perubahan-perubahan tersebut meliputi
• Mukadimah diganti menjadi Pembukaan
• Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti “Ketuhanan Yang Maha Esa”
• Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi “Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa”

Rabu, 16 Januari 2013

faktor ekstern dan faktor intern

1. Faktor Ekstern
Timbulnya pergerakan nasional Indonesia di samping disebabkan oleh kondisi dalam negeri, juga ada faktor yang berasal dari luar (ekstern). Berikut ini faktor-faktor ekstern yang memberi dorongan dan energi terhadap lahirnya pergerakan nasional di Indonesia.
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
b . Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia.

c . Filipina di bawah Jose Rizal
Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.

d . Gerakan Nasionalisme Cina
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai 1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.

e . Gerakan Turki Muda
Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.


2. Faktor Intern
a. Sejarah Masa Lampau yang Gemilang
Indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad XX.

b . Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-organisasi pemuda.
c . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia
Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Tekanan datang dari Partai Sosial Demokrat yang di dalamnya ada van Deventer. Pada tahun 1899, Mr. Courad Theodore van Deventer melancarkan kritikan-kritikan yang tajam terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan itu ditulis dan dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat diisi kembali berkat pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena itu, Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar dengan peningkatan kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van Deventer. Apakah kalian masih ingat dengan isi Trilogi van Deventer? Politik yang diperjuangkan dalam rangka mengadakan kesejahteraan rakyat dikenal dengan nama politik etis. Untuk mendukung pelaksanaan politik etis, pemerintah Belanda mencanangkan Politik Asosiasi dengan semboyan unifikasi. Politik Asosiasi berkaitan dengan sikap damai dan menciptakan hubungan harmonis antara Barat (Belanda) dan Timur (rakyat pribumi). Dalam bidang pendidikan, tujuan Belanda semula adalah untuk mendapatkan tenaga kerja atau pegawai murahan dan mandor-mandor yang dapat membaca dengan gaji yang murah. Untuk kepentingan tersebut Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk rakyat pribumi. Dengan demikian, jelaslah bahwa pelaksanaan politik etis tidak terlepas dari kepentingan pemerintah Belanda. Sistem pengajaran kolonial dibagi dalam dua jenis yaitu pengajaran pendidikan umum dan pengajaran kejuruan. Keduanya diselenggarakan untuk tingkat menengah ke atas. Berikut ini contoh-contoh sekolah yang didirikan pada zaman kolonial Belanda

d . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
Perkembangan pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat Islam. Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di surau atau langgar, pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran umum lainnya juga mulai disentuh. Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu meruntuhkan moral dan iman para santri. Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang muslim pun bermunculan dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan tulang punggung perjuangan kemerdekaan. Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah kaum muslim ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan sangat mudah untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan bangsa.


e . Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia
Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi. Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak generasi penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya. Selain itu sekolah tersebut terbuka bagi semua masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari kalangan mana pun. Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam (INS Kayu Tanam). 

gerakan budi utomo serta bukti bukti

Sejarah Organisasi Pergerakan Nasional Budi Utomo

Budi Utomo (Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pergerakan nasional yang paling berpengaruh di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh sejumlah mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) seperti Soetomo, Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T Ario Tirtokusumo. Tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, sampai sekarang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional kerena organisasi ini dianggap sebagai organisasi kebangsaan yang pertama.


wahidin sudirohusodo
dr. Wahidin Sudirohusodo

Berdirinya Budi Utomo tak bisa lepas dari peran dr. Wahidin Sudirohusodo, walaupun bukan pendiri Budi Utomo, namun beliaulah yang telah menginspirasi Sutomo dan kawan-kawan untuk mendirikan organisasi pergerakan nasional ini. Wahidin Sudirohusodo sendiri adalah seorang alumni STOVIA yang sering berkeliling di kota-kota besar di Pulau Jawa untuk mengkampanyekan gagasannya mengenai bantuan dana bagi pelajar-pelajar pribumi berprestasi yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Gagasan ini akhirnya beliau kemukakan kepada pelajar-pelajar STOVIA di Jakarta, dan ternyata mereka menyambut baik gagasan mengenai organisasi pendidikan tersebut.

Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, dihadapan beberapa mahasiswa STOVIA, Sutomo mendeklarasikan berdirinya organisasi Budi Utomo. Tujuan yang hendak dicapai dari pendirian organisasi Budi Utomo tersebut antara lain:
  1. Memajukan pengajaran.
  2. Memajukan pertanian, peternakan dan perdagangan.
  3. Memajukan teknik dan industri.
  4. Menghidupkan kembali kebudayaan.
Pada tanggal 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo menyelenggarakan kongresnya yang pertama di Kota Yogyakarta. Hingga diadakannya kongres yang pertama ini, BU telah memiliki tujuh cabang di beberapa kota, yakni Batavia, Bogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ponorogo. Pada kongres di Yogyakarta ini, diangkatlah Raden Adipati Tirtokoesoemo (mantan bupati Karanganyar) sebagai presiden Budi Utomo yang pertama. Semenjak dipimpin oleh Raden Adipati Tirtokoesoemo, banyak anggota baru BU yang bergabung dari kalangan bangsawan dan pejabat kolonial, sehingga banyak anggota muda yang memilih untuk menyingkir.

kongres budi utomo
Suasana kongres pertama Budi Utomo

Dibawah kepengurusan "generasi tua", kegiatan Budi Utomo yang awalnya terpusat di bidang pendidikan, sosial, dan budaya, akhirnya mulai bergeser di bidang politik. Strategi perjuangan BU juga ikut berubah dari yang awalnya sangat menonjolkan sifat protonasionalisme menjadi lebih kooperatif dengan pemerintah kolonial belanda.

Pada tahun 1928, Budi Utomo masuk menjadi anggota PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia), suatu federasi partai-partai politik Indonesia yang terbentuk atas prakarsa PNI Sukarno.

Jika dilihat dari keanggotaannya, Budi Utomo sebenarnya adalah sebuah perkumpulan kedaerahan Jawa. Namun sejak konggres di Batavia tahun 1931, keanggotaan Budi Utomo dibuka untuk semua orang Indonesia. Budi Utomo juga membuktikan diri sebagai sebuah organisasi yang bersifat nasional dengan cara bergabung di PBI (Persatuan Bangsa Indonesia). Penggabungan inilah yang kemudian membentuk sebuah organisasi baru bernama PARINDRA (Partai Indonesia Raya).

Meskipun pada masanya Budi Utomo tidak memiliki pamor seterang organisasi-organisasi pergerakan nasional lain seperti Sarekat Islam (SI) atau Indiche Partij (IP). Namun BU tetap memiliki andil yang besar dalam perjuangan pergerakan nasional karena telah menjadi pelopor organisasi kebangsaan. Itulah mengapa hari kelahiran Budi Utomo, 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Budi_Utomohttp://www.scribd.com/doc/60696456/Organisasi-Budi-Utomo-Ips
 
BUKTI BUKTI :
. Budi Utomo

Budi Utomo yang merupakan organisasi modern pertama di Indonesia sebenarnya berawal dari ide dr. Wahidin Sudirohusodo untuk mendirikan studifonds guna menghimpun dana untuk memberikan beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu tapi berpotensi. Dalam perkembangannya, ide itu berubah menjadi pendirian sebuah organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 di gedung STOVIA. Tujuan organisasi Budi Utomo pada awal berdirinya adalah “kemajuan yang harmonis untuk nusa dan bangsa serta Madura

Tujuan tersebut akan dicapai dengan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Memajukan pengajaran,
2. Memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan,
3. Memajukan teknik dan industri,
4. Menghidupkan kembali kebudayaan.

Dengan melihat tujuan yang akan dilakukan, menunjukkan bahwa Budi Utomo bukanlah organisasi politik.. Hal ini lebih dipertegas lagi dari hasil kongres I Budi Utomo (Oktober 1908) yang menghasilkan:
1. Budi Utomo tidak melakukan kegiatan politik.
2. Kegiatan Budi Utomo terutama ditujukan pada pendidikan dan kebudayaan.
3. Ruang gerak Budi Utomo terbatas untuk Jawa dan Madura
4. Memilih RT. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar, Kebumen sebagai ketua, dan
pusat Budi Utomo di Jogjakarta.

Cita-cita dan pandangan secara bertahap terarah ke bidang politik setelah berdirinya Serikat Islam dan Indische Partij. Sebagai bukti keterlibatan Budi Utmo dalam bidang politik, tampak ketika pada tanggal 5 - 6 Agustus 1915 di Bandung Budi Utomo menetapkan sebuah mosi yang menegaskan perlunya milisi (wajib militer) bagi bangsa Indonesia, karena adanya peristiwa Perang Dunia I. Selain itu, pada bulan Juli 1917 Budi Utomo membentuk Komite Nasional dalam rangka pemilihan anggota Voskraad. Meskipun demikian, secara umum gerak Budi Utomo sangat lamban, barulah pada sekitar tahun 1930 Budi Utomo terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sabtu, 12 Januari 2013

budi utomo

Dokter Sutomo yang bernama asli Subroto ini lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur, 30 Juli 1888. Ketika belajar di STOVIA (Sekolah Dokter), ia bersama rekan-rekannya, atas saran dr. Wahidin Sudirohusodo mendirikan Budi Utomo (BU), organisasi modem pertama di Indonesia, pada tanggal 20 Mei 1908, yang kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kelahiran BU sebagai Perhimpunan nasional Indonesia, dipelopori oleh para pemuda pelajar STOVIA (School tot Opleiding voor Indische Artsen) yaitu Sutomo, Gunawan, Suraji dibantu oleh Suwardi Surjaningrat, Saleh, Gumbreg, dan lain-lain. Sutomo sendiri diangkat sebagai ketuanya.

Tujuan perkumpulan ini adalah kemajuan nusa dan bangsa yang harmonis dengan jalan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, kebudayaan, mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk mencapai kehidupan bangsa yang terhormat.

Kemudian kongres peresmian dan pengesahan anggaran dasar BU diadakan di Yogyakarta 5 Okt 1908. Pengurus pertama terdiri dari: Tirtokusumo (bupati Karanganyar) sebagai ketua; Wahidin Sudirohusodo (dokter Jawa), wakil ketua; Dwijosewoyo dan Sosrosugondo (kedua-duanya guru Kweekschool), penulis; Gondoatmodjo (opsir Legiun Pakualaman), bendahara; Suryodiputro (jaksa kepala Bondowoso), Gondosubroto (jaksa kepala Surakarta), dan Tjipto Mangunkusumo (dokter di Demak) sebagai komisaris.